Penyimpanan bahan makanan dilakukan oleh bagian gudang.
Fungsi utama bagian ini adalah untuk menjaga agar bahan makanan selalu cukup
serta menekan kemungkinan terjadinya kerugian akibat kerusakan bahan makanan
dan pencurian. Menjaga fungsi utama ini hendaknya diperhatikan beberapa
ketentuan, sehingga fungsi utama, penyimpanan atau penggudangan tersebut dapat
dilaksanakan dengan semestinya yaitu menjaga kualitas bahan makanan dengan
baik.
Menurut Ninemeir (1983
: 280), mengemukakan
bahwa :
The
importance of effectively technical control for storage to prevent spoilage are
:
1.
Food
must be rotated
2.
Food
must be stored at proffer temperature and humandity
3.
Food
must be stored in clear store area
4.
Effective
storage practise require proffer ventilation and air condition.
Dalam terjemahannya bahwa teknik
penyimpanan yang tepat penting bagi pengawas makanan untuk mencegah kerusakan
adalah :
1. Makanan
harus tetap dirotasi.
2.
Makanan
harus disimpan pada suhu dan kelembaban yang tepat.
3.
Makanan
harus disimpan dalam penyimpanan yang bersih.
4.
Penyimpanan
yang efektif harus sesuai dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang ditetukan.
1.
Ketentuan
penyimpanan bahan makanan yang efektif menurut Ninemeier (1987 : 15) adalah
sebagai berikut :
The principle of
effective storage system for both food and beverage product are focused on
three primary concern
a.
Keeping
product secure from concern
b.
Retaining
product quality
c.
Providing
information necessary or the financial accounting
Menurut
Ninemeier asas-asas yang harus dilakukan di dalam cara penyimpanan
(penggudangan) yang efektif untuk kedua produksi makanan dan minuman itu
difokuskan pada tiga hal utama :
a.
Penyimpanan
produk atau barang bebas atau aman dari pencurian
b.
Menjaga
kualitas produk dengan ketat
c.
Menyediakan
informasi yang tepat untuk penghitungan keuangan.
Dari uraian di atas dapat disimpulakan
bahwa pengawasan dalam penyimpanan sangat penting untuk menghindari kehilangan atas barang
tersebut baik kehilangan fisik maupun hilang pada kualitasa bahan makanan. Jika
suatu bahan makanan hilang kualitasnya dalam hal ini rusak akibat salah dalam
penyimpanan, maka kerugian sangat besar bagi pihak restoran. Oleh karena itu
perlu adanya teknik penyimpanan yang efektif yaitu dengan cara
mengklasifikasikan barang menurut jenis dan sifat dari bahan makanan tersebut.
Mengingat pentingnya pengklasifikasian
penyimpanan atas beberapa jenis bahan sehingga dapat menjaga ketahanan atau
kualitas bahan makanan tersebut tetap baik.
2.
Pengklasifikasian penyimpanan bahan makanan menurut Gutherie (1980 : 223)
mengemukakan bahwa :
Storage
facilities should provide quarters appropriate for the satisfactory
preservation of food quality including sanitary quality for dry items such as
staples and canned goods ”dry storage” is provided for highly perishable items,
refrigerator of freezer storage for all frozen food.
Agar
kulitas bahan makanan dapat dipertahankan lebih awet termasuk tingkat Dalam
terjemahan bebas : fasilitas penyimpanan harus memiliki ruang yang tepat kebersihan
bahan yang kering seperti bahan pokok dan makanan kaleng disediakan penggudangan kering,
untuk bahan makanan yang mudah rusak disediakan lemari pendingin, penyimpanan
di lemari pembeku untuk makanan yang dibekukan.
a. Sifat
Bahan Makanan
Menurut Dittmer dan Griffin (1980 : 60) mengemukakan
bahwa makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1)
Perishales
are those item, thypical fresh food that have comparatively short useful life
after they have been received.
2)
Non
Perishables are those item that have a longer shelfishlife.
Definisi tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
1)
Perishable
adalah bahan makanan segar yang mempunyai umur penyimpanan yang relatif singkat.
Contoh bahan
makanan perishable adalah sayuran,
buah, unggas, daging dan ikan. Untuk mempertahankan kualitasnya bahan makanan
in akan disimpan pada ruang penyimpanan yang memiliki fasilitas pendingin (Refrigerated storage, freezer storage)
dengan suhu 10˚ - 15˚C.
2)
Non
perishable adalah makanan yang dapat disimpan relatif lebih lama dari pada perishables.
No comments:
Post a Comment