Advertisement

Jenis - jenis pelapukan Fisik ( mekanis )

Jenis-jenis pelapukan

  1. Pelapukan fisik (mekanis), yaitu pelapukan yang disebabkan oleh perubahan volume batuan, dapat ditimbulkan oleh perubahan kondisi lingkungan (berkurangnya tekanan, insolasi, hidrasi, akar tanaman, binatang, hujan dan petir), atau karena interupsi kedalam pori-pori atau patahan batuan.
  • Berkurangnya tekanan
Batuan beku yang penutupnya hilang, menyebabkan volume berkurang sehingga lingkungannya berubah, akibat selanjutnya tekanan pada batuan itu berubah. Oleh karena tekanan berubah maka kemampuan memuai atau menyusut berbeda-beda pula pada permukaan batuan, sehinga terjadilan retaka-retakan sejajar yang menyebabkan pengelupasan batuan (ekfoliation)
  • Insolasi
Batuan yang terkena panas matahari akan memuai, tetapi tingkat pemuaian bagian luar dan bagian dalam tidak sama. Ketidaksamaan tingkat pemuaian tersebut menyebabkan batuan mengalami pecah
  • Hidrasi
Oleh karena proses hidrasi menyebabkan air masuk ke dalam pori-pori atau bidang belah mineral. Peristiwa ini didahului oleh pembentukan mineral baru. Masuknya air kedalam pori-pori atau bidang belah mineral menyebabkan batuan menjadi lapuk.

  • Akar tanaman
Akar tanaman yang masuk ke dalam batuan menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik (pecah). Asam organik yang dikeluarkan akan menyebabkan pelapukan kimiawi.
  • Binatang
Binatang yang menggali batuan lunak menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pada batuan tersebut.
  • Hujan dan Petir
Percikan air hujan dan petir menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pada batuan tersebut.

  • Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.
Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas. Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
-Interupsi ke dalam Pori-pori atau celah batuan
Share on : Twitter | Facebook | Google +
Artikel Hangat Lainnya:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Total Pageviews

Blog Archive

Powered by Blogger.