Advertisement

Jenis dataran tinggi / pegunungan dan perbukitan

Pegunungan Denudasional

Karakteristik umum unit mempunyai topografi bergunung dengan lereng sangat curam (55>140%), perbedaan tinggi antara tempat terendah dan tertinggi (relief) > 500 m.Mempunyai lembah yang dalam, berdinding terjal berbentuk V karena proses yng dominan adalah proses pendalaman lembah (valley deepening).











  Pegunungan Denudasional di Daerah Wonogiri


2.Perbukitan Denudasional
Mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar antara 15 > 55%, perbedaan tinggi (relief lokal) antara 50 -> 500 m.Terkikis sedang hingga kecil tergantung pada kondisi litologi, iklim, vegetasi penutup daik alami maupun tata guna lahan. Salah satu contoh adalah pulau Berhala, hamper 72,54 persen pulau tersebut merupakan perbukitan dengan luas 38,19 ha. Perbukitan yang berada di pulau tersebut adalah perbukitan denudasional terkikis sedang yang disebabkan oleh gelombang air laut serta erosi sehingga terbentuk lereng-lereng yang sangat curam.










GBukit yang terbentuk dari proses denudasional di P. Berhala


3.Dataran Nyaris (Peneplain)
Akibat proses denudasional yang bekerja pada pegunungan secara terus menerus, maka permukaan lahan pada daerah tersebut menurun ketinggiannya dan membentuk permukaan yang hamper datar yang disebut dataran nyaris (peneplain). Dataran nyaris dikontrol oleh batuan penyusunan yang mempunyai struktur berlapis (layer). Apabila batuan penyusun tersebut masih dan mempunyai permukaan yang datar akibat erosi, maka disebut permukaan planasi.


Dataran Nyaris Terjadi karena letusan gunung Merbabu pada tahun 1968 yang menyebabkan erosi sehingga membentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisah pada puncak-puncaknya yang kemudian membentuk kaldera-kaldera yang telah mati seperti Kawah Condrodimuko, Kawah Kombang, Kawah Kendang dan Kawah Sambernyowo.



Gambar 2.16. Dataran nyaris yang terjadi akibat proses denudasional yang bekerja pada pegunungan atau perbukitan



4.Perbukitan Sisa Terpisah (inselberg)
Apabila bagian depan (dinding) pegunungan/perbukitan mundur akibat proses denudasi dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan lereng dinding yang curam. Bukit sisah terpisah atau inselberg tersebut berbatu tanpa penutup lahan (barerock) dan banyak singkapan batuan (outcrop). Kenampakan ini dapat terjadi pada pegunungan/perbukitan terpisah maupun pada sekelompok pegunungan/perbukitan, dan mempunyai bentuk membulat. Apabila bentuknya relative memanjang dengan dinding curam tersebut monadnock.
Inselberg di skotlandia
5.Kerucut Talus (Talus cones) atau kipas koluvial (coluvial van)
Mempunyai topografi berbentuk kerucut/kipas dengan lereng curam (350). Secara individu fragmen batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok, tergantung pada besarnya cliff dan batuan yang hancur. Fragmen berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut (apex) sedangkan fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah kerucut talus.
  Kerucut talus sebagai akibat pelapukan pada lereng pegunungan yang sangat curam.
Talus Cones in Banff National Park, Alberta.
6.Lereng Kaki (Foot slope)
Mempunyai daerah memanjang dan relatif sermpit terletak di suatu pegunungan/perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis. Lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan (basin). Permukaan lereng kaki langsung berada pada batuan induk (bed rok). Dipermukaan lereng kaki terdapat fragmen batuan hasil pelapukan daerah di atasnya yang diangkut oleh tenaga air ke daerah yang lebih rendah.
7.Lahan Rusak (Bad land)
Merupakan daerah yang mempunyai topografi dengan lereng curam hingga sangat curam dan terkikis sangat kuat sehingga mempunyai bentuk lembah-lembah yang dalam dan berdinding curam serta berigir tajam (knife-like) dan membulat. Proses erosi parit (gully erosion) sangat aktif sehingga banyak singkapan batuan muncul ke permukaan (rock outcrops).



Share on : Twitter | Facebook | Google +
Artikel Hangat Lainnya:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Total Pageviews

Blog Archive

Powered by Blogger.