Pelapukan (weathering) dari perkataan weather dalam
bahasa Inggris yang berarti cuaca, sehingga pelapukan batuan adalah
proses yang berhubungan dengan perubahan sifat (fisis dan kimia)
batuan di permukaan bumi oleh pengaruh cuaca. Secara umum, pelapukan
diartikan sebagai proses hancurnya massa batuan oleh tenaga Eksogen,
menurut Olliver(1963) pelapukan adalah proses penyesaian kimia,
mineral dan sifat fisik batuan terhadap kondisi lingkungan di
sekitarnya. Akibat dari proses ini pada batuan terjadi perubahan
warna, misalnya kuning-coklat pada bagian luar dari suatu bongkah
batuan. Meskipun proses pelapukan ini berlangsung lambat, karena
telah berjalan
dalam jangka waktu yang sangat lama maka di beberapa
tempat telah terjadi pelapukan sangat tebal. Ada juga daerah-daerah
yang hasil pelapukannya sangat tipis, bahkan tidak tampak sama
sekali, hal ini terjadi sebagai akibat dari pemindahan hasil
pelapukan pada tempat yang bersangkutan ke tempat lain. Tanah yang
kita kenal ini adalah merupakan hasil pelapukan batuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan adalah:
- Jenis batuan (kandungan mineral, retakan, bidang pelapisan, patahan dan retakan). Batuan yang resisten lebih lambat terkena proses eksternal sehingga tidak mudah lapuk, sedangkan batuan yang tidak resisten sebaliknya. Contoh :
- Limestone, resisten pada iklim kering tetapi tidak resisten pada
iklim basah.
-
Granit,
resisten pada iklim basah tetapi tidak resisten pada iklim
kering.
- Iklim, terutama tenperatur dan curah hujan sangat mempengaruhi pelapukan.Contoh :
- Iklim kering, jenis pelapukannya fisis
-
Iklim
basah, jenis pelapukannya kimia
- Iklim dingin, jenis pelapukannya mekanik
c.Vegetasi, atau
tumbuh-tumbuhan mempunyai peran yang cukup besar terhadap proses
pelapukan batuan. Hal ini dapat terjadi karena:
- Secara mekanis akar tumbuh-tumbuhan itu menembus batuan,
bertambah panjang dan membesar menyebabkan batuan pecah.
- Secara kimiawi tumbuh-tumbuhan melalui akarnya mengeluarkan zat-zat
kimia yang dapat mempercepat proses pelapukan batuan. Akar, batang,
daun yang membusuk dapat pula membantu proses pelapukan, karena pada
bagian tumbuhan yang membusuk akan mengeluarkan zat kimia yang
mungkin dapat membantu menguraikan susunan kimia pada batuan. Oleh
karena itu, jenis dan jumlah tumbuhan yang ada di suatu daerah sangat
besar pengaruhnya terhadap pelapukan. Sebenarnya antara
tumbuh-tumbuhan dan proses pelapukan terdapat hubungan yang timbal
balik.
d.Topografi
No comments:
Post a Comment