Jenis-jenis pelapukan
- Pelapukan fisik (mekanis), yaitu pelapukan yang disebabkan oleh perubahan volume batuan, dapat ditimbulkan oleh perubahan kondisi lingkungan (berkurangnya tekanan, insolasi, hidrasi, akar tanaman, binatang, hujan dan petir), atau karena interupsi kedalam pori-pori atau patahan batuan.
- Berkurangnya tekanan
Batuan beku yang penutupnya hilang, menyebabkan
volume berkurang sehingga lingkungannya
berubah, akibat selanjutnya tekanan pada batuan itu berubah. Oleh
karena tekanan berubah maka kemampuan memuai atau menyusut
berbeda-beda pula pada permukaan batuan, sehinga terjadilan
retaka-retakan sejajar yang menyebabkan pengelupasan batuan
(ekfoliation)
- Insolasi
Batuan yang terkena panas matahari akan memuai, tetapi tingkat
pemuaian bagian luar dan bagian dalam tidak sama. Ketidaksamaan
tingkat pemuaian tersebut menyebabkan batuan mengalami pecah
- Hidrasi
Oleh karena proses hidrasi menyebabkan air masuk ke dalam pori-pori
atau bidang belah mineral. Peristiwa ini didahului oleh pembentukan
mineral baru. Masuknya air kedalam pori-pori atau bidang belah
mineral menyebabkan batuan menjadi lapuk.
- Akar tanaman
Akar tanaman yang masuk ke dalam batuan
menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik (pecah). Asam organik
yang dikeluarkan akan menyebabkan pelapukan kimiawi.
- Binatang
Binatang yang menggali
batuan lunak menyebabkan batuan mengalami
pelapukan fisik pada batuan tersebut.
- Hujan dan Petir
Percikan air hujan dan petir menyebabkan batuan mengalami pelapukan
fisik pada batuan tersebut.
|
Peristiwa
ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau
beriklim Gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat
mencapai 50 Celcius. Pada siang hari bersuhu tinggi atau panas.
Batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi
dingin, batuan mengerut. Apabila hal itu terjadi secara terus
menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
|
-Interupsi ke dalam Pori-pori atau celah batuan
No comments:
Post a Comment