Klasifikasi bentuk erosi :
- Erosi percik (splash erotion),
ialah proses percikan partikel-partikel tanah
halus yang disebabkan oleh pukulan tetes air hujan terhadap tanah
dalam keadaan basah (Yunianto, 1994).
- Erosi lembar (sheet erosion)
adalah erosi yang terjadi karena pengangkutan atau
pemindahan lapisan tanah yang hampir merata ditanah permukaan oleh
tenaga aliran perluapan. Erosi ini sepintas lalu tidak
terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi
dapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.
Caption: When soils are at saturation or when rainfall
exceeds the field capacity of the soil surface run-off occurs. If
this happens when the soils are fallow (i.e. bare between crops),
topsoil can be washed off with the surface run-off causing sheet
erosion. North-west coast, Tasmania.
- Erosi alur (rill erosion).
Erosi ini terjadi karena adanya proses erosi
dengan sejumlah saluran kecil (alir) yang dalamnya <30 cm, dan
terbentuk terutama dilahan pertanian yang
baru saja diolah. Erosi ini dimulai dengan genangan-genangan
kecil setempat-setempat di suatu lereng, maka bila air dalam genangan
itu mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut.
Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
- Erosi parit (channel erosion).
Erosi ini terbentuk sama dengan erosi alur, tetapi
tenaga erosinya berupa aliran lipasan dan alur-alur yang terbentuk
sudah sedemikian dalam sehingga tidak dapat dihilangkan dengan
pengolahan tanah secara biasa. Parit-parit yang besar sering
masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air dalam
parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing
parit di bawah permukaan air, sehingga tebing diatasnya dapat runtuh
ke dasar parit. Adanya gejala meander
dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat-tempat
tertentu.
No comments:
Post a Comment